Featured Post

Kisah Lengkap Nabi Yusuf ‘Alaihissalam

Gambar
Yusuf ‘Alaihissalam Bermimpi Pada suatu malam ketika Yusuf masih kecil, ia bermimpi dengan mimpi yang menakjubkan. Ia bermimpi melihat sebelas bintang, matahari, dan bulan bersujud kepadanya. Ketika ia bangun, maka ia langsung mendatangi ayahnya, Nabi Ya’qub ‘alaihissalam menceritakan mimpinya itu. Ayahnya pun langsung memahami takwilnya, dan bahwa akan terjadi pada anaknya suatu urusan yang besar. Maka ayahnya segera mengingatkan Yusuf agar tidak menceritakan mimpinya itu kepada saudara-saudaranya yang nantinya setan akan merusak hubungan mereka dan berhasad kepadanya atas pemberian Allah itu. Yusuf pun menaati saran ayahnya. Saudara-saudara Yusuf Berniat Buruk Kepada Yusuf Nabi Ya’qub ‘alaihissalam sangat sayang kepada Yusuf sehingga membuat saudara-saudaranya merasa iri dengannya. Mereka pun berkumpul untuk membuat makar kepadanya agar Yusuf dijauhkan dari ayahnya dan kasih sayang itu beralih kepada mereka. Salah seorang di antara mereka mengusulkan untuk membunuh Yusuf atau membuan

Disiksa Karena Cinta



Cinta merupakan nikmat yang diberikan kepada manusia, dengan cinta hidup terasa bermakna, dengan cinta hidup yang susah akan berganti dengan bahagia, tetesan cinta mampu memadamkan kobaran api dendam, tiupan cinta mampu merobohkan pohon keangkuhan dan kesombongan.
.
Akan tetapi tidak semua cinta memberikan manfaat kepada pelakunya, terlebih diakherat kelak. Maka dari itu, kita harus faham tentang hakekat cinta kepada Allah dan kepada selain Allah.
.
Cinta kepada Allah berbeda dengan cinta kepada selain-Nya. Syaikh Muhammad Aman Al Jamy dalam kitab beliau syarah utsul tsalatsah beliau menjelaskan :
.
"Ini merupakan perbedaan yang detail, wajib diketahui bagi setiap penuntut ilmu bahwa segala sesuatu yang dicintai selain Allah hanyalah dicintai karena Allah, adapun Allah azza wa jalla, dia dicintai karena dzat-Nya".
.
Bahkan beliau menjelaskan bahwa kecintaan kita kepada Rasululah shallahu 'alaihi wa sallam pun harus dibangun atas dasar cinta karena Allah bukan yang lainnya, karena jika kita cinta kepada Rasulullah bukan karena Allah namun karena sebab yang lain seperti karena kekerabatan, keramahan beliau, maka cinta itu tidak bisa memberi manfaat. Seperti Abu Thalib tidak bisa mengambil manfaat dari cintanya kepada Nabi karena dasar cinta dia kepada Nabi bukan karena Allah, namun karena kekerabatan dan lain-lainnya.

Komentar

Visitor

Online

Related Post