Featured Post

Kisah Lengkap Nabi Yusuf ‘Alaihissalam

Gambar
Yusuf ‘Alaihissalam Bermimpi Pada suatu malam ketika Yusuf masih kecil, ia bermimpi dengan mimpi yang menakjubkan. Ia bermimpi melihat sebelas bintang, matahari, dan bulan bersujud kepadanya. Ketika ia bangun, maka ia langsung mendatangi ayahnya, Nabi Ya’qub ‘alaihissalam menceritakan mimpinya itu. Ayahnya pun langsung memahami takwilnya, dan bahwa akan terjadi pada anaknya suatu urusan yang besar. Maka ayahnya segera mengingatkan Yusuf agar tidak menceritakan mimpinya itu kepada saudara-saudaranya yang nantinya setan akan merusak hubungan mereka dan berhasad kepadanya atas pemberian Allah itu. Yusuf pun menaati saran ayahnya. Saudara-saudara Yusuf Berniat Buruk Kepada Yusuf Nabi Ya’qub ‘alaihissalam sangat sayang kepada Yusuf sehingga membuat saudara-saudaranya merasa iri dengannya. Mereka pun berkumpul untuk membuat makar kepadanya agar Yusuf dijauhkan dari ayahnya dan kasih sayang itu beralih kepada mereka. Salah seorang di antara mereka mengusulkan untuk membunuh Yusuf atau membuan

Beda Agama Dengan Ortu, Benarkah Agama Adalah Warisan?

Ingat ga kalau beberapa waktu lalu ada seorang anak yang mem-viralkan puisi soal "agama warisan"? Katanya, agama itu adalah warisan, bahwa seseorang memeluk agama berdasarkan agama orang tuanya terdahulu, tapi rasa-rasanya puisinya tersebut terbantahkan dengan bahasan kali ini, sebab ada yang orang tuanya kafir tetapi anaknya muslim, begitupun sebaliknya

Lalu, haruskan kita tetap berbakti kepada orang tua terutama Ibu jika keduanya adalah non muslim? Adakah perbedaan cara untuk berbakti pada keduanya?
Nah dear... Dalam Islam, kita harus tetap berbakti pada kedua orang tua meskipun berbeda keyakinan
Para Ulama mengambil dalil tentang wajibnya berbakti dan bersilaturahmi kepada kedua orang tua meskipun keduanya masih kafir
Tapi kafir yang dimaksud pada permasalahan ini bukan kafir harbi yaitu kafir yang menentang dan memerangi Islam
Jika orang tuanya tidak kafir harbi, tidak menyerang kaum muslimin, maka hendaklah bergaul dengan mereka dengan baik dan bersilaturahmi kepada keduanya.
Allah berfirman:
“Dan bergaul-lah kepada keduanya dalam kehidupan dunia dengan cara yang ma’ruf” (QS. Luqman: 15)

Kemudian dalam surat Al-Mumtahanah ayat 8, Allah memerintahkan kita untuk berbuat baik kepada orang-orang yang tidak menyerang kita:
“Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangi kamu karena agama. Dan tidak pula mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil”

Lalu bolehkah mendoakan orang tua kita bila mereka non muslim? jawabannya adalah boleh
Sebagaimana Rasulullah pernah mendoakan orang yang tidak beriman saat beliau berdakwah di Thaif. Kala itu, Rasulullah mendapatkan sambutan yang kejam hingga dilempari batu, sampai-sampai malaikat menawarkan bantuan agar mereka diazab. Namun, Rasulullah menampik dan mengatakan “Jangan!”. Sebaliknya, Nabi malah mendoakan mereka seperti ini: ” Ya Allah, berilah hidayah kepada orang-orang yang tidak senonoh menyakiti saya karena mereka tidak tahu.”

Berdasarkan, dalil di atas, maka mendoakan orang tua non muslim yang masih hidup sangat dianjurkan sebatas doanya agar keduanya mendapat hidayah Allah, agar keduanya beriman dengan Allah. Lalu, selain itu? Tidak diperbolehkan

Begitulah hebatnya ajaran Islam, kita diajarkan menjadi semakin baik, tak hanya pada sesama saudara seiman tapi juga kepada mereka yang imanannya berbeda. Tetap berbakti pada kedua orang tua meskipun berbeda keyakinan, dan mendoakan mereka agar Allah memberikan hidayah-Nya pada kedua orang tua kita

Komentar

Visitor

Online

Related Post